Wednesday, December 25, 2013

Rangkuman Besaran dan satuan



Pada pengukuran-pengukuran kita berbicara tentang suatu besaran (kuantitas) yang dapat diukur, dan disebut besaran fisis. Contoh besaran fisis, antara lain: panjang, massa, waktu,
gaya, simpangan, kecepatan, panjang gelombang, frekuensi, dan seterusnya

Pengukuran adalah suatu proses pembandingan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang dianggap sebagai patokan (standar) yang disebut satuan

Mengukur adalah membandingkan suatu besaran fisis dengan besaran fisis sejenis sebagai standar (satuan) yang telah disepakati lebih dahulu.

Tujuan pengukuran adalah untuk mengetahui nilai ukur suatu besaran fisis dengan hasil akurat. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memperoleh hasil ukur yang akurat yaitu dengan melakukan pengukuran yang benar, membaca nilai yang ditunjukkan oleh alat ukur dengan tepat, memperhitungkan aspek ketepatan, ketelitian, dan kepekaan alat ukur yang digunakan.

mengukur suatu luas suatu
lingkaran dengan menggunakan rumus
.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu dan besaran pokok ini tidak tergantung pada satuan-satuan besaran lain

Satuan standar untuk panjang dalam sistem SI adalah meter. Satuan
meter ini berasal dari Perancis.

Satuan standar untuk massa dalam sistem SI adalah kilogram (kg).
Massa standar adalah massa silinder platina Iridium yang disimpan di The Internasional Bereau of Weight and
Measures di Sevres

Satuan waktu baku adalah sekon. Pada awalnya, sekon standar ditetapkan berdasarkan putaran bumi mengelilingi porosnya, yaitu waktu satu hari. Waktu putaran bumi
mengelilingi porosnya tidak sama dari waktu ke waktu sehingga digunakan waktu rata-rata dalam satu tahun, disebut hari rata-rata matahari.

Satuan baku kuat arus listrik dalam sistem SI adalah ampere atau disingkat A.

Satuan baku suhu dalam sistem SI adalah Kelvin atau disingkat K

Alat untuk mengukur suhu suatu benda disebut termometer. Jenis termometer yang sering digunakan adalah termometer Celsius, Fahrenheit dan Reamur.

Hubungan antara suhu Fahrenheit t F dan suhu Celsius t C
adalah:             
Satuan baku intensitas cahaya dalam sistem SI adalah
kandela. Kandela berasal dari kata Candle (bahasa Inggris)
yang berarti lilin.

Semua kelipatan tersebut semuanya merupakan pangkat 10 yang disebut sistem desimal
Besaran turunan adalah besaran yang dapat diturunkan dari besaran pokok. Demikian pula satuan besaran turunan adalah satuan yang dapat diturunkan dari satuan besaran pokok.

Luas daerah empat persegi panjang adalah panjang
kali lebar. Jadi satuan luas adalah satuan panjang dikalikan
satuan lebar atau satuan panjang dipangkatkan dua, m2
.
Satuan volume suatu balok adalah satuan panjang dikalikan
satuan lebar dikalikan satuan tinggi atau satuan panjang
dipangkatkan tiga, m3
. Satuan kecepatan adalah satuan panjang dibagi satuan waktu, m/s atau ms-1
.
Besaran Turunan            satuan                                      singkatan
Volume                         M2                                                     V                                                                   
Kecepatan                    m/s                                           v
Percepatan                   m/s2                                          a
Gaya                            newton (N)                                F
Tekanan                        pascal (Pa)                               p
Massa jenis                   kg/m2                                                                               p

1 mil = 5280 kaki,
1 kaki = 0,3048 m,
1 jam = 3600 s.

Besaran vektor adalah suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah, contoh: gaya, tekanan, kecepatan,
percepatan, momentum dan sebagainya. Besaran skalar adalah suatu besaran yang mempunyai nilai tetapi tidak mempunyai arah, contoh: suhu, volume, massa, dan
sebagainya

Dua buah vektor atau lebih dapat dijumlahkan. Hasil
penjumlahan tersebut disebut vektor resultan.

Penjumlahan atau pengurangan dua buah vektor atau lebih yang setitik tangkap dapat diselesaikan dengan metode analisis.

Ketepatan hasil ukur salah satunya ditentukan oleh jenis alat yang digunakan.

kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda lain

angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran

rumus kalor jenis   

rumus kalor lebur

kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan menaikan suhu

ada tiga bentuk perpindahan kalor yaitu konduksi, konveksi dan radiasi

arus listik adalah aliran muatan listrik setiap selang waktu tertentu

Skala kelvin di temukan oleh Lord Kelvin, Ia menetapkan apa yang disebut  oo  mutlak (0o  Kelvin). Nol mutlak ini adalah suhu ketika partikel berhenti bergerak, sehingga tidak ada panas yang terdeteksi karena kalor yang ada sebanding dengan energi kinetik yang diperlukan partikel. Suhu mutlak (0o K) kalau di koversi ke celcius menjadi -273,15 o C

Nama reamur diambil dari nama René Antoine Ferchault de Réaumur. Reamur mengusulkan suhu titik beku air pada suhu 0 o C dan titik didihnya 80 o C
 Skala fahrenheit menggunakan campuran antara es dan garam dengan titik beku air bernilai 32 o F dan titik didihnya 212 o F  Skala ini ditemukan oleh ilmuan Jerman Bernama Gabriel Fahrenheit


Kalor adalah salah satu bentuk energi sama halnya dengan energi kimia, potensial, maupun kinetik. Kalor didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh suatu zat

Rumus kalor
Q = m.c.(T2 – T1) atau sobat mungkin lebih akrab dengan
Q = m.c.ΔT
Contoh soal
50 gr air pada suhu 25. Jika kalor jenis air berapa kalor yang dibutuhkan agar suhunya menjadi 80 c?
Pembahasan
kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan air tersebut sampai suhu 80 C adalah
Q = m.c. (T2-T1)
Q = 50.2. (80-25)
Q = 5500 kalori = 5,5 Kkal

Andreas Celcius, seorang sarjana kebangsaan swedia yang menemukan sistem skala suhu celcius. Skala celcius ia buat berdasarkan pada titik beku air pada 0 o C dan titik didih air pada 100 o C.

misal X adalah suhu akhir campuran dan M T2 masing-masing adalah masa dan suhu zat cair yang lebih tinggi maka untuk cairan atau zat sejenis rumusnya :
Qlepas = Qterima
M.c.(T2-x) = m.c (X-T1) (coret C –> kalor jenis)
M (T2-x) = m (x-T1)
MT2 – Mx = mx – mT1
MT2 + mT1 = Mx + mx
MT2 + MT1 = (M+m) x
x = (MT2+mT1) / (M+m)`
M = masa zat yang suhunya lebih tinggi
T2 = suhu zat yang lebih tinggi
m = masa zat yang suhunya lebih rendah
T1 = suhu zat yang lebih rendah
x = suhu campuran


Hukum Kirchoff 1 berbunyi "Jumlah arus yang masuk ke dalam suatu titik percabangan, sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut.
Rumus Hukum Kirchoff 1
Contoh :
Jika arus I1, I2,I3 mengalir memasuki titik cabang
 Tdan arus I4 yang keluar dari titik T 3 Ampere, maka berapa besar arus I5 yang keluar dari titik T jika berturut-turut I1,I2,I3 bernilai 3 Ampere, 6 Ampere, dan 8 Ampere???
Jawab:
Arus Masuk total
 = I1 + I2 + I3
= 3 Ampere + 6 Ampere + 8 Ampere
= 17 Ampere
Arus Keluar = 3 Ampere + I5
Sesuai Hukum Kirchoff 1 maka:
 Arus masuk total = Arus Keluar
17 Ampere = 3 Ampere + I5
I5 = 17 Ampere - 3 Ampere
I5 = 14 Ampere


Hukum Kirchoff 2 berbunyi : ” Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol”.


Hukum ohm
kuat arus listrik yang mengalir melalui penghantar sebanding dengan tegangan
atau beda potensial suatu penghantar listrik tersebut. perbandingan selalu konstan
yang disebut sebagai hambatan
rumus hukum ohm

V=beda potensial
R=hambatan
I=kuat arus

kuat arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik melalui suatu penghantar

elemen primer yaitu elemen yang memerlikan pergantian bahan-bahan pereaksi setelah membebaskan sejumlah energi melaluai rangkaian luarnya

elemen skunder yaitu elemn yang bahan-bahan pereaksinya dapat diperbaharui kembali setelah tidak berfungsi

elemen Volta ditemukan oleh Alessandro Volta
bahan elektrolit yang digunakan adalah kalium hidroksida

energi listrik
energi listrik adalah usaha untuk memindahkan muatan listrik tersebut
rumus   W=VLt

W= eneri listrik                   J
V=beda potensial                V
I=kuat arus                           A
R=hambatan                         Ω
t=selang waktu                    s


Struktur Jaringan Tumbuhan





A. Jaringan Pada Tumbuhan
 Dibedakan menjadi 2 bagian : 1. Jaringan meristem 2. Jaringan dewasa 
Jaringam meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif membelah. Ciri-ciri sel yang menyusun jaringan meristem adalah ukuran selnya kecil,sel berdinding tipis, mempunyai nukleus yang relatif besar,vakuola berukuran kecil, banyak mengandung sitoplasma, selnya berbentuk kubus. Sel-sel meristem membelah terus untuk menghasilkan sel-sel baru, beberapa hasil pembelahan akan tetap berada dalam jaringan meristem dan disebut sel inisial atau sel permulaan. Sedangkan sel-sel baru yang digantikan kedudukannya oleh sel meristem disebut derivatif atau turunan. 

 A. 1. Jaringan Meristem
 Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah secara mitosis. Pada umumnya berdinding tipis, berukuran kecil, memiliki nukleus berukuran besar, selnya kaya akan sitoplasma dan berbentuk seperti kubus (kuboid) atau prisma 

 Menurut asal pembentukannya, jaringan meristem dapat dibagi 3 macam
 A.1.1.a.Promeristem . Promeristem adalah jaringan meristem yang ada pada saat tumbuhan masih dalam tingkat embrio.

A.1.1.b. Jaringan Meristem Primer. Jaringan meristem yang merupakan perkembangan lebih lanjut dari pertumbuhan embrio. Contoh: ujung batang, ujung akar. Meristem yang terdapat di ujung batang dan ujung akar disebut meristem apikal. Kegiatan jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang. Pertumbuhan jaringan meristem primer disebut pertumbuhan primer. Meristem primer adalah jaringan meristem yang terdapat pada tumbuhan dewasa yang sel-selnya masih membelah. Pada umumnya jaringan meristem primer terdapat pada ujung akar dan ujung batang yang dapat mengakibatkan tumbuhan bertambah tinggi.

A.1.1.c. Jaringan Meristem Sekunder Jaringan meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan dewasa yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan jaringan meristem sekunder disebut pertumbuhan sekunder. Kegiatan jaringan meristem menimbulkan pertambahan besar tubuh tumbuhan. Meristem sekunder adalah jaringan meristem yang berasal dari jaringan meristem primer. Contoh jaringan meristem sekunder yaitu kambium. Kambium adalah lapisan sel-sel tumbuhan yang aktif membelah dan terdapat diantara xilem dan floem. Aktivitas kambium menyebabkan pertumbuhan sekunder, sehingga batang tumbuhan menjadi besar . Ini terjadi pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae(tumbuhan berbiji terbuka ).  Pertumbuhan kambium kearah luar akan membentuk kulit batang, sedangkan kearah dalam akan membentuk kayu.Pada masa pertumbuhan, pertumbuhan kambium kearah dalam lebih aktif dibandingkan pertumbuhan kambium kearah luar, sehingga menyebabkan kulit batang lebih tipis dibandingkan kayu. 

 Menurut letaknya jaringan meristem dibagi menjadi: 
A.1.2.a. Meristem apikal /meristem ujung
Perhatikan letak meristem apikal.
 - Wolf: daun dan jaringan baru dibentuk pada titik tumbuh yang terletak di ujung batang 
 - terdapat pada ujung batang dan ujung akar 

A.1.2.b. Meristem lateral/meristem samping 
Terletak sejajar dgn permukaan organ tempat jaringan ini ditemukan. Dapat berupa kambium pembuluh dan kambium gabus.  Pembesaran meristem lateral menyebabkan pembesaran pada akar dan batang.  Pembelahan meristem lateral disebut pertumbuhan sekunder dan jaringan yg dibentuk disebut jaringan sekunder  Meristem lateral atau meristem samping adalah meristem yang menyebabkan pertumbuhan skunder. Pertumbuhan sekunder adalah proses pertumbuhan yang menyebabkan bertambah besarnya akar dan batang tumbuhan. Meristem lateral disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang yang sejajar dengan akar dan batang. 

A.1.2.c. Meristem interkalar/antara  Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki meristem interkalar adalah batang rumput-rumputan (Graminae). Pertumbuhan sel meristem interkalar menyebabkan pemanjangan batang lebih cepat, sebelum tumbuhnya bunga. 

A.2. Jaringan Dewasa 
 Jaringan permanen adalah jaringan yang bersifat non meristematik. Jaringan non meristematik yaitu jaringan yang sel-selnya tidak membelah lagi. Jaringan permanen dibentuk dari hasil diferensiasi sel-l-sel meristem, yang terdiri dari meristem primer dan meristem skunder. 
Yang termasuk jaringan permanen : a. Jaringan epidermis. b. Jaringan parenkim. c. Jaringan penyokong. d. Jaringan pengangkut. e. Jaringan gabus. 
 Berdasarkan topografinya Sachs membagi jaringan dewasa menjadi 3 sistem 1. sistem dermal 2. sistem jaringan dasar 3. sistem jaringan pembuluh 

 A. 2.1. Sistem dermal 

 A.2.1.1. Jaringan epidermis - Jaringan epidermis yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun, bunga, buah, dan biji ). Ciri-ciri jaringan epidermis adalah: - Tersusun dari sel-sel hidup. - Terdiri atas satu lapis sel tunggal. -Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang antar sel. Tidak memiliki klorofil. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan jaringan lain dinding selnya tetap tipis.  Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata (rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika) .Fungsi utama jaringan epidermis sebagai pelindung mekanis 

 A.2.1.2. Jaringan peridermis - Jaringan pengganti epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder. - Terdiri atas jaringan gabus - Pada tumbuhan berkayu yang telah tua, sel epidermis batang berganti membentuk jarinangan gabus yang berguna untuk memperbesar daya perlindungan batang dan mengurangi penguapan air. 

A. 2.2. Sistem jaringan dasar 
A. 2.2.1. Jaringan parenkim - Jaringan Parenkim merupakan jaringan dasar yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Disebut sebagi jaringan dasar karena sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, bunga, buah dan biji. 
 - Ciri-ciri jaringan parenkim adalah : Terdiri dari sel-sel hidup yang berukuran besar dan berdinding tipis.  Bentuk sel parenkim segi enam. Memiliki banyak vakuola. Mampu bersifat meristematik. Memiliki ruang antar sel sehingga letaknya tidak rapat.
 - Berdasarkan fungsinya jaringan parenkim dibedakan menjadi beberapa macam antara lain: Parenkim asimilasi (klorenkim), parenkim penimbun, parenkim air,  parenkim penyimpan udara (aerenkim). 
 Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis. Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam sitoplasma.  Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan sukulen. Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun tumbuhan hidrofit. 

A.2.2.2. Jaringan kolenkim. Jaringan penyokong merupakan jaringan yang berperan untuk menunjang bentuk tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Disebut juga jaringan penguat karena memiliki dinding sel yang tebal dan kuat serta sel-selnya yang telah mengalami spesialisasi. Jaringan penyokong terdiri dari jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim yaitu jaringan penyokong atau penguat pada organ tubuh muda. 

 A.2.2.3. Jaringan sklerenkim. Jaringan Sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang terdapat pada organ tubuh tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan sklerenkim tersusun oleh eel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga kuat, sel-selnya lebih kaku daripada sel kolenkim, sel sklerenkim tidak dapat memanjang. Sel sklerenkim dibedakan menjadi dua bentuk yaitu serat (fiber) dan sklereid. 

 A. 2.3. Sistem jaringan pembuluh (vaskuler) 
Jaringan pengangkut atau berkas vaskuler merupakan jaringan yang berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
 Berdasarkan fungsinya jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu adalah jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel yang dindingnnya mengalami penebalan dari zat kayu. Xilem tersusun oleh parenkim xilem, serabut xilem, trakeid, dan unsur pembuluh. Floem atau pembuluh tapis merupakan jaringan yang tersusun oleh sel-sel hidup dengantipe yang berbeda. . Floem tersusun oleh parenkim floem, serabut floem, pembuluh tapis, sel pengiring (hanya terdapat pada Angiospermae ). Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut feloderm yang merupakan sel-sel hidup, sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luar disebut felem dan merupakan sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, serta bersifat impermeabel (tidak tembus air ). 

 Jaringan permanen pada tumbuhan berfungsi antara lain : 
 1. Jaringan epidermis, melindungi jaringan yang berada didalamnya.
 2. Jaringan parenkim palisade, tempat penyelenggara fotosintesis. 
 3. Jaringan parenkim spons, selain sebagai tempat fotosintesis juga tempat penyimpan hasil fotosintesis. 
 4. Jaringan kolenkim, jaringan penguat pada organ tubuh tumbuhan yang muda.
 5. Berkas pembuluh atau berkas vaskuler daun yaitu floem dan xilem terdapat pada ibu tulang daun. 6. Xilem , mengangkut air dan mineral dari dalam tanah melalui akar sampai daun. 
7. Floem, mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh tubuh tumbuhan. 


 Soal. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas.
 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan jaringan meristem! 
2. Perhatikan gambar bagian tumbuhan di bawah ini. Sebutkan nama bagian tumbuhan yang ditunjukkan oleh anak panah!
 3. Jelaskan fungsi jaringan parenkim palisade! 

PEMBAHASAN 



1. Jaringam meristem adalah jaringan muda yang terdiri dari sekelompok sel-sel tumbuhan yang aktif membelah.
 2. Bagian tumbuhan yang ditunjukkan oleh anak panah adalah meristem apikal.


 3. Fungsi jaringan parenkim palisade adalah tempat penyelenggaraan fotosintesis. 

Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya


Mikroskop adalah alat yang di gunakan untuk melihat, atau mengenali benda-benda renik yang terlihat kecil menjadi lebih besar dari aslinya.
berikut adalah bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya:

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.

MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.


SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.